GROBOGAN - Beredarnya video di semua akun media sosial terkait perjuangan oleh Sintono terhadap cewek yang bekerja di SPBU di wilayah Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah, Selasa (13/8/2024).
Dari definisi wartawan terhadap korban yang bekerja di SPBU Kecamatan Gubug kabupaten Grobogan benar adanya bahwa korban dianiaya saat bekerja.
Baca juga:
Vaksinasi Serentak, Wujud Kepedulian Polri
|
Berawal dari konsumen membeli BBM jenis Bio Solar dengan mobil panter warna biru muda dengan posisi tangki yang tidak sejajar dengan nozzel pompa. Operator Sinta mengarahkan mobil agar dapat posisi yang pas agar bisa di isi. Sinta juga memastikan nomor plat mobil terlihat di CCTV sebelum mulai bekerja. setelah mobil pas terparkir operator sinta menyampaikan ke operator yuni bahwa akan tinggal untuk menutup pompa 3 karna menjelang akhir shif, posisi operator yuni masih melayani mobil di posisi sebelah.
Konsumen mendatangi dan melihat operator masih bertransaksi, tidak sabar dan mengira bahwa operator yang sama, akhirnya tidak jadi membeli BBM dan meninggalkan SPBU.
Selang beberapa menit konsumen datang kembali ke SPBU dengan mengendarai sepeda motor, langsung datang ke operator yuni, seperti terekam di CCTV konsumen langsung menggerakkan tubuh dan menghardik yuni.
Operator yuni datang ke kantor dan di susul oleh konsumen. Terjadilah kejadian saling mendorong antara konsumen dan operator yuni. Beberapa orang yang ada di dalam kantor segera melerainya.
Kapolsek Gubug AKP Sunarto membenarkan adanya kejadian aneh di SPBU oleh Sintono, dan video tersebut memang benar-benar viral di media sosial. Kepolisian sedang melakukan penyelidikan mendalam dan melakukan pemerikasaan dari kejadian ini, dari pihak kepolisian akan benar-benar menindak tegas dan memprosesnya nanti."ujarnya.
Dari salah satu pekerja pabrik yang tidak mau disebut namanya membenarkan bahwa Sintono adalah SPSI dan dari para pekerja tidak mau dinaungi atau dinakodai oleh orang yang arogan, tidak mungkin nanti akan mengimbas arogan terhadap para pekerja buruh pabrik. .
Kejadian ini telah menjadi viral di berbagai platform media sosial seperti TikTok, Snack Video, dan Facebook, di mana video kejadian tersebut menyebar luas. Pihak yang berwenang kini sedang menyelidiki kasus ini lebih lanjut, sementara SPBU berupaya untuk menangani dampak dan memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali. (A)